Minggu, 03 November 2019

UTS MOBILE PROGRAMMING - MUHAMMAD SOBARI 161021450342

Assalamu'alaikum watahmatullohi wabarakatuh

1. Deskripsi Project

Aplikasi mobile/android yang saya buat saya namai 3-Brosur Java Prakarsa Indah. e-Brosur artinya elektronik brosur (ukan brosur kertas), sedangkan java prakarsa indah adalah perumahan tempat saya bekerja,memasarkan rumah 2 lantai.

Maksud dan tujuan pembuatan e-Brosur ini adalah sebagai media tambahan para marketing dalam melakukan promosi kepada client-client calon pembeli rumah. Semula kegiatan promosi dilakukan dengan media brosur kertas, tapi dirasa pemborosan dibiaya dan kertas, sehingga e-Brosur ini dapat membantu penghematan dari segi biaya operasional.

Adapun fitur-fitur yang ada di e-Brosur ini adalah pindahan dari brosur kertas, dimana isinya menampilkan informasi rumah-rumah yang akan dijual.

2. Lembar UTS






4. List Activity dan layout



3.1. Activity main xml




3.2. Activity List Rumah xml


3.3. Activity Adenium xml (salah satu rumah)










3.4. Main Java

3.5. List Rumah Java





3.6. Adenium Java

Rabu, 10 Juli 2019

UAS MUHAMMAD SOBARI 161021450342 - DFA DAN GRAMMAR

Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil 'alamiin, telah diselesaikan laporan tugas untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester V mata Kuliah Teori Bahasa dan Otomata. Adapun Tugasnya adalah membuat mesin Finite State Automata diantaranya Mesin DFA dan Grammar. Berikut uraiannya :


Pengertian Finite State Automata (FSA)

Finite State Automata (FSA) adalah 
mesin abstrak berupa sistem model matematika dengan masukan dan keluaran diskrit yang dapat mengenali bahasa paling sederhana (bahasa reguler) dan dapat diimplementasikan secara nyata.

Contoh Sistem dengan state berhingga :
Sistem elevator
Mesin penjual minuman kaleng (vending machine)
Pengatur lampu lalu lintas
Sirkit switching di komputer dan telekomunikasi
Lexical Analyzer
Neuron Nets


Finite State Diagram (FSD)
Finite State Automata dapat dimodelkan dengan Finite State Diagram (FSD) dapat juga disebut State Transition Diagram.

Finite State Diagram terdiri dari:

1. Lingkaran menyatakan state
Lingkaran diberi label sesuai dengan nama state tersebut.

Adapun pembagian lingkaran adalah:
- Lingkaran bergaris tunggal berarti state sementara
- Lingkaran bergaris ganda berarti state akhir

2. Anak Panah menyatakan transisi yang terjadi
Label di anak panah menyatakan simbol yang membuat transisi dari 1 state ke state lain

1 anak panah diberi label start untuk menyatakan awal mula transisi dilakukan


Klasifikasi FSA

Ada dua jenis FSA :
•Deterministic finite automata (DFA) 
Terdiri dari 1 transisi dari suatu state pada 1 simbol masukan.

•Non deterministik finite automata.(NFA)
Lebih dari 1 transisi dari suatu state dimungkinkan pada simbol masukan yang sama

Kedua finite automata tersebut mampu mengenali himpunan reguler secara presisi. Dengan demikian kedua finite automata itu dapat mengenali string-string yang ditunjukkan dengan ekspresi reguler secara tepat.
1. Praktikum DFA

 Deterministic Finite Automata merupakan sebuah fungsi yang harus terdefinisi untuk semua pasangan state-input yang ada didalam Q X ∑. Deterministik finite automata (DFA) bersifat deterministik, yang berarti bahwa automata tersebut tidak dapat berada di lebih dari satu state pada saat yang bersamaan.

a.    Formal Definition Tuple

b.    Diagram FSA

c.    Uji Input
Untuk melakukan pengujian terhadap mesin NFA diatas, dilakukan 3 sample input yang berbeda,diantaranya :

- 11010 (Reject)


- 01101 (Accept)



- 111000 (reject)



2. Praktikum Grammar

Tata bahasa (grammar) bisa didefinisikan secara formal sebagai kumpulan dari
himpunan-himpunan variabel, simbol-simbol terminal, simbol awal, yang dibatasi oleh aturan-aturan produksi. Suatu tata bahasa (grammar) didefinisikan dengan 4 Tupel yaitu : V, T, P, dan S
Di mana,
V = Himpunan simbol variabel / non terminal
T = Himpunan simbol terminal
P = Kumpulan aturan produksi
S = Simbol awal

Definisi Formal

Secara formal tata bahasa yang diperoleh dari otomata adalah sebagai berikut.
V = {B,A,R,I}
T = {m,s}
P = { B → mA, B→s, A→sA, A→mI,I→sA, I→mR, R→sB, R→m}
S = B


Diagram Grammar




Uji Input Gammar











Rabu, 24 April 2019

UTS MATAKULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA


Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil 'alamiin, telah diselesaikan laporan tugas untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester V mata Kuliah Teori Bahasa dan Otomata. Adapun Tugasnya adalah membuat mesin Finite State Automata diantaranya Mesin DFA, NFA, dan PDA. Berikut uraiannya :


1.  DFA (Deterministic Finite Automata)
1.1.        Pengertian DFA
        Deterministic Finite Automata merupakan sebuah fungsi yang harus terdefinisi untuk semua pasangan state-input yang ada didalam Q X ∑. Deterministik finite automata (DFA) bersifat deterministik, yang berarti bahwa automata tersebut tidak dapat berada di lebih dari satu state pada saat yang bersamaan.

     1.2.                Membuat mesin DFA
a.    Formal Definition Tuple


b.    Diagram FSA


c.    Uji Input
Untuk melakukan pengujian terhadap mesin NFA diatas, dilakukan 3 sample input yang berbeda,diantaranya :

-          11000


Berdasarkan trace inputan berupa gambar diatas, menunjukan inputan 11000 tidak dapat diterima oleh mesin DFA, karena tidak berakhir pada final state yaitu state q2, inputan diatas berakhir pada state q3.

-          00010


Pada ujicoba input kedua dengan nilai input yang berbeda, inputan diterima karena berakhir pada final state yaitu q2.

-          10011

 Nilai input 10011 diterima mesin DFA karena berakhir pada state akhir.

Berikut adalah tampilan ketika inputan dijalankan.




2.         NFA (Non-Determinaistic Finite Automata)
2.1.        Pengertian NFA
Non-deterministik finite automata (NFA) bersifat non-deterministik, yang berarti bahwa automata tersebut dapat berada di beberapa state pada saat yang bersamaan atau dengan kata lain NFA dapat menebak di state mana dia berikutnya akan berada (Hopcroft et al., 2007).Pada Non-Determinaistic Finite Automata (NFA) dari suatu state bisa terdapat 0,1, atau lebih busur keluar (transisi) berlabel simbol input yang sama. Non-Determinaistic Finite Automata didefenisikan pula dengan lima(5) M=(Q , Σ , δ , S , F )dengan arti yang serupa pada Deterministic Fnite Automata. Disini perbedaan ada padafungsi transisinya, dimana untuk setiap pasangan state-input, kita bisa memiliki 0 (nol) atau lebih pilihan untuk state berikutnya.

2.2.           Membuat mesin NFA
a.        Formal Definition Tuple

b.             Diagram FSA


c.       Uji Input
-          111010 = Diterima, karena berakhir pada final state.


-          110101 = Tidak diterima, karena berakhir pada q2, bukan pada final state q3.


-          101010 =Diterima, Karena berakhir pada final state.


Tampilan hasil ketiga input diatas saat dijalankan.



13.    PDA (PUSH DOWN AUTOMATA)
3.1.    Pengertian PDA

Push Down Automata (PDA)  merupakan mesin otomata dari bahasa bebas konteks.PDA di gambarkan sebagai tempat penyipanan yang tidak terbatas berupa stack/ tumpukan.Stack merupakan kumpulan dari elemen-elemen sejenis dengan sifat penambahan elemen dan pengambilan elemen melalui suatu tempat yang disebut top of stack(puncak stack).Pengambilan elemen dari stack dinyatakan dengan operasi pop sedangkanmemasukkanelemen kedala stack dengan posisi push.

3.2.    Membuat Mesin PDA
a.    Formal Definition Tuple

M3=( Q, Σ, δ, S, F)
Q = {q0, q1, q2, q3, q4}
∑={a,b,Z,λ}
Γ = {b, Z}
δ = {(q0, b, Z, q1, bZ), (q1, b, b, q1, bb), (q1, b, b, q2, λ ), (q2, λ, Z, q3, Z), (q4, a, a, q3, ab)}
S = {q0}
F = {q3}

b.    Diagram PDA

c. Uji Input

INPUT DITERIMA

INPUT DITERIMA

INPUT DITERIMA



Demikian laporan yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas  kekurangannya, semoga bermanfaat untuk khazanah ilmu.

Terimakasih
Salam,

Muhammad Sobari